Friday, September 23, 2016

TUGAS MOTIVASI USAHA

Pada kesempatan ini saya ingin bercerita mengenai tokoh atau kisah yang sangat menginspirasi hidup saya untuk memenuhi tugas Motivasi Usaha. Bagi saya tokoh yang sangat menginspirasi dalam hidup saya adalah sosok seorang mama saya. Bagi saya mama saya adalah seseorang yang sangatlah kuat, namun disaat yang bersamaan juga sebagai seorang perempuan paling cantik yang penyayang, perhatian dan lemah lembut.

Papa dan mama saya sudah berpisah sejak tiga tahun yang lalu, namun sebenarnya mereka sudah tidak akur semenjak masih tinggal serumah, bahkan sejak saya masih sangat kecil. Penyebab dari ketidak akuran papa dan mama saya dikarenakan hadirnya orang ketiga dalam keluarga kami.  Keluarga inti saya terdiri dari tujuh orang, papa, mama, tiga kakak perempuan, dan satu orang adik perempuan.

Selama belasan tahun mama saya menahan rasa sakitnya baik sakit secara bathin maupun jasmani hanya demi kami, kelima orang anaknya. Sejak saya masih kecil saya sering kali menyaksikan pertengkaran mama dan papa saya tanpa disengaja, namun karena saya masih kecil dan tidak tahu harus berbuat apa akhirnya saya hanya bisa kembali ke kamar dan bersembunyi dibalik selimut saya.

Mama saya tidak pernah mengeluh dan terus menjalankan kewajibannya sebagai seorang ibu rumah tangga, memasak untuk keluarganya dan mengurus rumah tangga nya dengan baik. Beliau selalu mengutamakan kepentingan anak anak nya diatas kepentingannya sendiri. Mama saya akan mengusahakan berbagai cara demi masa depan anak-anaknya, disaat papa saya sudah tidak mengakomodasikan kehidupan kami sekeluarga mama saya mengeluarkan semua sisa tabugannya yang ia kumpulkan secara diam diam dari papa saya selama bertahun tahun dan menahan malu untuk meminjam dana dari kerabat kami hanya agar kami dapat meneruskan pendidikan kami hingga selesai.

Meskipun mama saya sedang sakit, ia tetap menjalankan tugas nya dengan baik, dan tetap mengutamakan kesehatan dan kepentingan anak-anaknya bagaimanapun kondisinya. Meskipun begitu, mama saya tetap mendidik kami dengan keras, agar kami tidak masuk ke jalan yang salah, bahkan mama saya juga menghukum kami secara keras seperti memberikan hukuman fisik jika kami melakukan hal yang salah.

Dan sekarang, meskipun kami sudah tidak tinggal bersama papa kami dan anak anaknya sudah mulai memiliki penghasilannya masing masing, mama saya tidak pernah menuntut apapun dari kami. Disaat kami anak-anaknya berinisiatif untuk memberikan suatu hadiah yang special untuk beliau, mama saya pasti akan berkomentar "tidak usah, lebih baik uang nya kamu simpan untuk kebutuhan kamu kedepannya".

Diumurnya yang sudah cukup tinggi ini, dimana yang seharusnya sudah menikmati benih yang ia tanam, yaitu anak anak yang sudah dibesarkannya dan tidak memikirkan beban apapun lagi, mama saya malah sebaliknya. Meskipun kedua anaknya sudah ada yang menikah dan sudah memiliki anak, dan keluarga nya sendiri, mama saya masih mengkhawatirkan kami semua, bahkan beliau masih terpikirkan mengenai bagaimana kesehatan cucu nya, dibandingkan kesehatannya sendiri. Ia selalu tersenyum dan menunggu kepulangan anaknya dari tempat kerja dan menyiapkan makanan untuk anaknya  yang sudah lelah setelah seharian bekerja di kantor dan terjebak macet di jalanan.

Dari mama saya, saya dapat mempelajari bahwa dalam hidup ini memberi tidak perlu mengharapkan balasan. Dan dari mama saya, saya dapat benar benar memahami apa makna menyayangi yang sebenarnya tanpa syarat apapun, dan tanpa mengharapkan apapun, Dimana orang yang kita sayangi bahagia, disitulah kita juga akan ikut merasa bahagia. Dan dalam menyayangi, bukan berarti harus selalu mengikuti kemauan atau memberikan apapun yang orang kita sayang inginkan, terkadang kita juga harus bersikap keras dan tidak menuruti kemauan orang yang kita sayang, jika hal tersebut tidaklah baik. Berkat mama saya, saya dapat tumbuh menjadi orang yang lebih mandiri dan dapat jalan di jalan yang benar. Terima Kasih Mama :)

No comments:

Post a Comment